Pembentukan bayangan oleh cermin cekung | ||||||
video cermin cekung
Seperti
telah dikatakan berulang-ulang, pembentukan bayangan oleh cermin
cekung mematuhi hukum-hukum pemantulan cahaya. Untuk dapat melukis
bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung biasanya digunakan tiga sinar
istimewa. Sinar istimewa adalah sinar datang yang lintasannya mudah
diramalkan tanpa harus mengukur sudut datang dan sudut pantulnya. Tiga
sinar istimewa itu adalah,
Gambar 19
Sinar yang melewati titik pusat kelengkungan akan dipantulkan cermin cekung melewati titik tersebut.
Gambar 20
Sinar yang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui fokus utama
Gambar 21
Sinar yang melalui fokus utama dipantulkan sejajar sumbu utama.
Untuk
dapat melukis bayangan suatu benda di depan cermin lengkung Anda cukup
menggunakan dua dari tiga sinar istimewa di atas. Misalnya Anda hendak
menentukan bayangan sebuah benda yang berada di depan cermin cekung.
Posisi benda itu ada di antara pusat kelengkungan dan titik fokus cermin
atau R > s > f seperti pada gambar 21. Bayangan benda dapat
ditentukan dengan cara melukis dua sinar istimewa yang melewati titik B
(kepala panah), yakni sinar yang sejajar sumbu utama (1) dan sinar yang
melalui fokus utama cermin (2). Kedua sinar istimewa ini dipantulkan
oleh cermin dan kedua sinar pantul ini akan berpotongan di satu titik
(B`). Titik B` ini merupakan bayangan kepala anak panah tadi. Kemudian
tariklah garis A`B` sejajar dengan garis AB, maka garis A`B` inilah yang
merupakan bayangan dari benda AB. Bagaimana, mudah saja bukan?
|
Kamis, 07 Februari 2013
Pembentukan bayangan pada cermin Cekung
Pembentukan bayangan pada cermin Cembung
Pembentukan Bayangan Oleh Cermin Cembung | ||||||||
Sama
dengan cermin cemkung, cermin cembung jg mempunuai tiga sinar
istimewa. Karena jarak fokus dan pusat kelengkungan cermin cembung
berada di belakang cermin maka ketiga sinar istimewa pada cermin
cembung tersebut adalah :
Untuk
dapat melukis banyangan pada cermin cembung di perlukan minimal dua
sinar istimewa, sama caranya pada cermin cekung. Coba perhatikan contoh
lukisan di bawah ini.
Benda
AB di depan cermin cekung, lukisan bayangannya menggunakan dua sinar
istimewa (1) sinar datang sejajar sumbu utama di pantulkan seolah-olah
dari fokus (2) sinar datang menuju pusat kelengkungan di pantulkan
kembali sehingga di peroleh bayangan A`B`.
Sifat bayangan dari benda di depan cermin cembung selalu : Maya, Tegak, Diperkecil
Persamaan
pada cermin cembung sama dengan cermin cekung, hanya pada cermin
cekung F dan R bertanda positif dan F dan R pada cermin cembung
bertanda negatif
Apakah
persamaan-persamaan yang ada pada cermin cekung berlaku untuk cermin
cembung? Jawabnya, ya! Persamaan-persamaan tersebut tetap berlaku. Hanya
saja untuk cermin cembung, jarak fokus dan jari-jari kelengkungan pada
persamaan bertanda negatif.
video kegunaan cermin cembung
Untuk jelasnya perhatikan contoh di
bawah ini.
Contoh:
1.Sebuah
benda yang tingginya 12 cm diletakkan 10 cm di depan cermin cembung
yang jari-jari kelengkungannya 30 cm. Tentukan (a) jarak bayangan (b)
tinggi bayangan (c) sifat-sifat bayangan
Penyelesaian:
Diketahui:
h = 12 cm s = 10 cm R = -30 cm ® f = -15 cm Ditanya: a. s` b. h` c. sifat-sifat bayangan
Jawab:
a.Jarak bayangan ditentukan dengan menggunakan persamaan
Jadi, jarak bayangan 6 cm. Tanda negatif berarti bayangan ada di belakang cermin dan merupakan bayangan maya. b.Tinggi bayangan ditentukan dengan menggunakan persamaan Jadi, tinggi bayangan = 7,2 cm berarti ukuran bayangan lebih kecil dibanding ukuran bendanya c.Berdasarkan jawaban a dan b sifat-sifat bayangan adalah maya, tegak dan diperkecil |
Pembiasan dan Pemantulan Cahaya
PEMBIASAN CAHAYA
Pembiasan
cahaya (refraksi) adalah peristiwa pembelokan berkas cahaya yang
merambat dari suatu medium ke medium yang lainnya yang berbeda kerapatan
optiknya.
“sinar
datang, garis normal, dan sinar bias terletak pada satu bidang dan
ketiganya berpotongan pada satu titik”. Pernyataan tersebut dikenal
dengan dengan Hukum I Snellius
“sinar
datang dari medium renggang, menuju ke medium rapat dibiaskan mendekati
garis normal. Sebaliknya, sinar datang dari medium rapat menuju ke
medium renggang dibiaskan menjauhi garis normal”. Pernyataan ini disebut
dengan Hukum II Snellius
Cahaya
yang merambat dari suatu medium ke medium lain akan mengalami perubahan
kecepatan. Perbandingan antara indeks bias mutlak medium tujuan dan
indeks bias mutlak medium asal disebut indeks bias relatif.
Pada saat cahaya merambat dari udara ke medium lain, panjang gelombang cahaya berubah, tetapi frekuensinya tetap.
Hubungan antara indeks bias dan panjang gelombang adalah sebagai berikut:
n = λ1
λ2
n = indeks bias
λ1 = panjang gelombang udara
λ2 = panjang gelombang suatu medium
Prisma
adalah benda tembus cahaya yang terbuat dari kaca dan dibatasi oleh dua
bidang permukaan yang membentuk sudut pembias ( β ).
Sudut
bias adalah sudut antara sinar bias dengan garis normal. Sedangkan
sudut datang adalah sudut antara sinar datang dan garis normal.
Berkas
cahaya yang jatuh pada prisma akan dibiaskan sebanyak 2 kali karena
prisma mempunyai dua bidang pembias. Sinar datang dibiaskan oleh bidang
bias pertama mendekati garis normal. Sinar bias tersebut dibiaskan lagi
oleh bidang pembias kedua menjauhi garis normal dan keluar dari prisma.
Jika
sinar datang dan sinar bias yang keluar dari prisma diperpanjang, kedua
sinar tersebut akan mengalami perpotongan. Sudut yang dibentuk oleh
perpanjangan sinar datang dan sinar bias yang keluar dari prisma disebut
sudut deviasi ( D ).
1. PEMBENTUKAN BAYANGAN CERMIN DATAR
Ketika kalian berdiri didepan
cermin datar, bagaimanakah bayangan
Kalian ?
Cermin
datar merupakan benda mengkilap yang dapat memantulkan hampir semua
cahaya yang mengenainya secara teratur. Sifat sifat bayangan yang
terjadi pada cermin datar:
1. Maya, karena bayangan benda tidak dapat ditangkap layar
2. Tegak, karena posisi bayangan sama dengan posisi benda
3. Sama besar, karena bayangan sama besar dengan benda
4. Bersebelahan, karena letak bayangan selalu berlawanan dengan letak benda
5. Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin
2. PEMBENTUKAN BAYANGAN CERMIN dan LENSA CEKUNG
Cermin
cekung mempunyai permukaan bagian dalam yang mengkilap sehingga dapat
memantulkan hampir semua cahaya yang mengenainya. Berkas sinar datang
dengan sumbu utama dipantukan mengumpul menuju ke titik fokus.
Lensa
cekung bersifat divergen, yaitu menyebarkan berkas cahaya yang
dibiaskan. Pembentukan bayangan oleh lensa cekung. Sifat sifat bayangan
yang dibentuk oleh lensa cekung:
- Selalu tegak
- Selalu maya , didepan lensa
- Selalu diperkecil
F. 3. PEMBENTUKAN BAYANGAN CERMIN danLENSA CEMBUNG
Cermin
cembung mempunyai permukaan luar yang mengkilap sehingga dapat
memantulkan hampir seluruh cahaya yang mengenainya. Sinar yang datang
menuju cermin cembung dipantulkan dengan sudut yang besarnya sama dengan
sudut datang.
Lensa
cembung bersifat konvergen, yaitu: mengumpulkan berkas cahaya yang
dibiaskan. Pembentukan bayangan oleh lensa cembung memiliki sifat
bayangan:
- Terbalik
- Nyata, dibelakang lensa
- Diperbesar
Contoh soal :
- Sebuah benda diletakkan 4 cm didepan cermin cekung yang memiliki jari-jari 12 cm. Hitunglah letak bayangannya!
- Sebuah benda tingginya 2 cm terletak 15 cm dari sebuah lensa cembung. Bayangan nyata terbentuk pada jarak 10 cm dari lensa. Tentukan jarak titik api lensa!
- Sebuah benda A berada pada posisi tegak di depan sebuah cermin cekung seperti terlihat pada gambar di bawah ini. Berapakah jarak bayangan benda?
Jawaban :
s
2. Jawab :
1/f = 1/15 + 1/10
1/f = 1X2/30 + 1X3/30
= 2/30 + 3/30
= 5/30
F = 30/5
= 6 cm
1/f = 1/15 + 1/10
1/f = 1X2/30 + 1X3/30
= 2/30 + 3/30
= 5/30
F = 30/5
= 6 cm
3. Jawab :
Langganan:
Postingan (Atom)